Profil Desa Pamijen
Ketahui informasi secara rinci Desa Pamijen mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Pamijen di Kecamatan Bumiayu, Brebes, merupakan pusat pertumbuhan dinamis dengan potensi agraris dan UMKM yang kuat. Berlokasi strategis di dataran tinggi, desa ini memadukan warisan sejarah dengan geliat ekonomi modern yang didukung oleh partisipasi
-
Pusat Agraris Bersejarah
Sejak awal berdirinya, Desa Pamijen telah menjadi lahan subur bagi pertanian, sebuah warisan yang terus dikembangkan hingga kini melalui kelompok tani aktif
-
Geliat UMKM Lokal
Desa ini memiliki ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beragam, mulai dari kuliner hingga kerajinan, yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal
-
Kepadatan dan Dinamika Sosial
Dengan luas wilayah yang relatif kecil, Desa Pamijen memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, menciptakan dinamika sosial yang erat dan masyarakat yang partisipatif dalam program pembangunan

Terletak di kawasan dataran tinggi yang subur di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Desa Pamijen menjelma sebagai sebuah wilayah yang dinamis, memadukan kekayaan sejarah agraris dengan geliat ekonomi modern. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai pemukiman, tetapi juga sebagai sebuah ekosistem sosial-ekonomi yang aktif, didorong oleh semangat kewirausahaan warganya dan topografi yang mendukung. Dengan akses yang terhubung baik melalui jalur utama Tegal-Purwokerto, Pamijen memposisikan diri sebagai salah satu desa dengan potensi signifikan di bagian selatan Kabupaten Brebes.
Perkembangan desa ini tercatat secara konsisten, terutama dari sisi kependudukan yang menunjukkan pertumbuhan pesat selama beberapa dekade terakhir. Dari populasi yang hanya berkisar enam ratusan jiwa pada akhir dekade 80-an, kini Pamijen telah menjadi rumah bagi ribuan warga. Pertumbuhan ini membawa tantangan sekaligus peluang, mendorong pemerintah desa dan masyarakat untuk terus berinovasi dalam mengelola sumber daya dan memajukan potensi lokal, terutama di sektor UMKM dan pertanian yang menjadi urat nadi perekonomian setempat.
Geografi dan Demografi Wilayah
Desa Pamijen secara administratif berada di dalam wilayah Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya di bagian selatan kabupaten menjadikannya bagian dari kawasan dataran tinggi yang memiliki karakteristik tanah subur. Total luas wilayah Desa Pamijen yakni 83 hektare atau setara dengan 0,83 kilometer persegi. Meskipun memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, desa ini menampung populasi yang cukup padat.
Berdasarkan data kependudukan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes pada tahun 2023, jumlah penduduk Desa Pamijen tercatat sebanyak 2.133 jiwa. Komposisi penduduk tersebut terdiri dari 1.076 jiwa laki-laki dan 1.057 jiwa perempuan. Angka ini menunjukkan peningkatan dari data Sensus Penduduk tahun 2020 yang mencatat populasi sebanyak 2.077 jiwa, menandakan adanya laju pertumbuhan penduduk yang positif di wilayah ini.
Dengan luas wilayah 0,83 km² dan jumlah penduduk 2.133 jiwa, maka tingkat kepadatan penduduk di Desa Pamijen mencapai angka sekitar 2.570 jiwa per kilometer persegi. Angka kepadatan yang tinggi ini mengindikasikan bahwa Pamijen merupakan kawasan pemukiman yang padat dan dinamis. Kepadatan ini menuntut penataan ruang yang efisien serta pengelolaan sumber daya dan layanan publik yang optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Pamijen berjalan secara terstruktur di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Berdasarkan catatan, kepemimpinan di desa ini telah berlangsung selama puluhan tahun dengan silih berganti figur pemimpin yang memberikan corak pada pembangunannya. Pada tahun 2022, jabatan Kepala Desa Pamijen diemban oleh Subhan Maulidi, yang memimpin pelaksanaan program-program pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Struktur pemerintahan desa mencakup berbagai urusan, mulai dari administrasi umum, perencanaan, keuangan, hingga kesejahteraan rakyat. Pada tahun 2010, misalnya, tercatat adanya pelantikan perangkat desa untuk posisi Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat dan Kaur Umum. Hal ini menunjukkan bahwa proses regenerasi dan pengisian jabatan di tubuh pemerintahan desa berjalan sesuai mekanisme untuk memastikan pelayanan publik tidak terhambat.
Pemerintah Desa Pamijen secara aktif berkolaborasi dengan lembaga-lembaga desa lainnya seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam merumuskan kebijakan dan program yang aspiratif. Program pembangunan difokuskan pada pemanfaatan potensi lokal serta peningkatan kualitas hidup masyarakat, sejalan dengan arah kebijakan pemerintah kabupaten dan pusat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi salah satu fokus dalam tata kelola pemerintahan untuk membangun kepercayaan publik dan mendorong partisipasi aktif warga dalam setiap tahap pembangunan desa.
Potensi Ekonomi dan Pemberdayaan UMKM
Sektor ekonomi Desa Pamijen ditopang secara signifikan oleh kegiatan pertanian dan geliat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Warisan sejarah desa sebagai lumbung pertanian masih terasa hingga kini. Berbagai kelompok tani aktif mengelola lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas pangan. Pada tahun 2022, empat kelompok tani di desa ini tercatat menerima bantuan program ketahanan pangan, sebuah bukti bahwa sektor ini terus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Di luar pertanian, denyut nadi ekonomi Pamijen terasa kuat melalui keberagaman UMKM yang dikelola oleh warganya. Usaha ini mencakup berbagai bidang, mulai dari sektor kuliner, produksi barang kebutuhan rumah tangga, penyediaan kebutuhan pokok, hingga produk sandang atau fesyen. Keberagaman ini menjadikan lanskap ekonomi desa sangat dinamis dan mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Meskipun demikian, para pelaku UMKM di Desa Pamijen menghadapi tantangan klasik yang berkaitan dengan pengemasan produk dan strategi pemasaran. Kendala ini menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi. Sejumlah program pendampingan, seperti yang pernah dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), difokuskan untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas kemasan, melakukan branding, serta mengurus sertifikasi halal agar produk mereka memiliki daya saing yang lebih tinggi dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Upaya ini diharapkan dapat mendorong UMKM Desa Pamijen untuk naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap PDB lokal.
Pembangunan Sosial dan Kemasyarakatan
Kehidupan sosial di Desa Pamijen ditandai dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam berbagai kegiatan. Kepadatan penduduk justru menjadi modal sosial yang kuat untuk membangun kebersamaan dan gotong royong. Salah satu wujud nyata dari dinamika sosial ini ialah melalui kegiatan yang diinisiasi oleh organisasi kepemudaan, Karang Taruna. Pada tahun 2022, Pemerintah Desa Pamijen bekerja sama dengan Karang Taruna sukses menyelenggarakan turnamen sepak bola "Karang Taruna Cup" yang diikuti oleh delapan klub dari wilayah Brebes bagian selatan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar pemuda dan warga desa.
Kesadaran terhadap isu lingkungan juga mulai tumbuh di kalangan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya program pemanfaatan limbah plastik melalui metode ecobrick. Inisiatif semacam ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pamijen tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup. Program ini mendorong warga untuk mengelola sampah secara lebih bijaksana, mengubah masalah limbah menjadi sesuatu yang bernilai guna.
Di samping itu, desa ini juga menjadi salah satu sasaran program peningkatan kualitas keluarga, seperti program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Program ini bertujuan untuk memperkuat data kependudukan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi, serta mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga. Melalui sinergi antara pemerintah desa, lembaga terkait, dan partisipasi aktif warga, Desa Pamijen terus berupaya meningkatkan indeks pembangunan manusia dan menciptakan lingkungan sosial yang sehat, produktif, dan berketahanan.